Apa itu detonasi atau knocking pada mesin? Kenali penyebabnya!

Detonasi atau Knocking

Apa itu detonasi atau knocking pada mesin? Kenali penyebabnya!-Oke, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai detonasi, apa itu detonasi ? lebih jelasnya baca artikel dibawah!
Kata detonasi sendiri mungkin kurang familiar dikalangan anak non otomotif atau non bengkel, detonasi yaitu suara ketukan (knocking) atau ngelitik pada mesin khususnya mesin bensin saat hidup yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Dalam kasus ini (pembakaran tidak sempurna) campuran udara dan bahan bakar (gas baru) yang belum terbakar, terdesak oleh gas yang telah terbakar , sehingga tekanan dan suhunya naik sampai mencapai keadaan hampir terbakar, jika pada saat ini gas tadi terbakar dengan sendirinya, maka akan timbul ledakan (detonasi).

Apa penyebabnya ?

Banyak hal penyebab dari detonasi itu sendiri yaitu:
1. Perbandingan kompresi yang tinggi.
Naiknya perbandingan kompresi memperbesar tekanan puncak yang berarti delay periodnya akan lebih pendek dan kecenderungan detonasi akan lebih besar. Naiknya perbandingan kompresi biasa ditemui ketika head mesin dipapras karena beberapa alasan, sehingga volume ruang bakar menjadi berkurang.
Baca juga: Cara Menghitung Volume Silinder dan Perbandingan Kompresi
2. Waktu pengapian (spark duration) terlalu singkat, sehingga energy awal untuk memicu terjadinya pembakaran kecil.
3. Putaran mesin rendah .
Naiknya putaran mesin akan memperbesar kecepatan front-api. Sedangkan delay period tidak begitu dipengaruhi, kecenderungan detonasi pada putaran tinggi lebih kecil dan sebaliknya.
4. Penempatan busi dan konstruksi ruang bakar tidak tepat, serta jarak penyebaran api terlalu jauh. Dalam hal ini kesalahan pemakaian tipe busi juga berpengaruh.
5. Suhu inlet.
Naiknya suhu campuran yang masuk akan menambah kecepatan rambatan front-api dan mempertinggi suhu campuran pada ujung terjauh / bagian akhir sehingga memperpendek delay periodnya, berarti kecenderungan detonasi semakin besar.
6. Tekanan inlet.
Naiknya tekanan inlet memperbesar tekanan puncak, berarti campuran terakhir/terjauh akan dikenai tekanan yang lebih besar, tekanan yang besar akan memperpendek waktu persiapan (delay period) sehingga memperbesar kecenderungan detonasi, sehingga penggunaan alat untuk menaikan tekanan inlet ( turbo charger) perlu diperhitungkan dengan seksama.
7. Perbandingan campuran bahan bakar dengan udara (FAR)
semakin kaya campuran bahan bakar dengan udara (FAR) akan semakin besar kecenderungan detonasi.
8. Ukuran silinder
Pada umumnya, mesin yang besar beroperasi pada putaran rendah dan sebaliknya. Waktu
untuk menempuh ujung terjauh dalam ruang bakar akan lebih lama pada silinder yang besar, sehingga kecenderungan detonasi semakin besar pada silinder yang besar. Maka dari itu untuk memperbesar (modifikasi) cc atau kapasitas mesin perlu diperhitungkan. Dan kendaraan yang ber cc besar biasanya jumlah silinder lebih dari satu atau lebih.
9. Bahan bakar (bensin)
Penggunaan jenis bahan bakar (bensin) mempengaruhi pembakaran pada mesin, Jenis bensin ini dibedakan dari tingkat kandungan oktannya. Apa itu oktan dan apa pengaruhnya akan dijelaskan pada artikel berikutnya,

Akibat Detonasi

1. Pukulan ( impact ) pada komponen-komponen: silinder, cylinder head, katup, piston, pen piston cincin piston, dapat merusak komponen –komponen tersebut.
2. Merusak lapisan tipis minyak pelumas pada dinding silinder.
3. Terjadi pemanasan setempat yang tinggi dan memperbesar kerugian karena panas yang hilang secara langsung meningkat, daya akan turun.

Cara Mengurangi Detonasi

1. Menurunkan temperature, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan temperature:
· Perbandingan kompresi, diturunkan.
· Tekanan masuk, diturunkan.
· Temperature udara masuk, diturunkan
· Temperature zat pendingin, diturunkan
· Saat ( timing ) penyalaan api busi terlalu maju / advanced, dimundurkan.
2. Menurunkan kerapatan campuran dengan memperkurus campuran, dengan :
· Penyetelan pada karburator dengan kelengkapannya
· merubah program pada ECU.
· Pembukaan throttle valve (katup gas) tidak terlalu besar
3. Memperpendek waktu yang diperlukan oleh fron-api melintasi seluruh ruang bakar, faktor –faktor yang berpengaruh :
· Jarak lintasan fron-api, perbandingan diameter silinder dengan panjang langkah, diperbesar dengan menaikan diameter dan mengurangi panjang langkah, mengatur posisi
· busi( pada posisi paling tinggi temperaturnya ) atau dengan menggunakan busi ganda.
· Mungkin perlu re-design dengan volume silinder dikurangi, menambah jumlah silinder.
4. Meningkatkan aliran turbulensi didalam silinder
5. Menaikan kecepatan ( putar ) mesin
6. Penggunaan bahan bakar yang sesuai
· Angka oktan yang sebanding dengan besar perbandingan kompresi mesin
· Susunan kimia dan kandungan bahan additive yang sesuai.

Itu saja yang dapat saya jelaskan dalam artikel yang berjudul Apa itu detonasi atau knocking pada mesin? Kenali penyebabnya! Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

8 Alat Ukur Yang Biasa Digunakan Saat Overhaul

3 Susunan Dasar Sistem EFI

Overhaul Mesin Kijang 3K Sesuai Prosedur