Overhaul Mesin Kijang 3K Sesuai Prosedur

Overhaul Mesin Kijang 3K Sesuai Prosedur - Mesin Kijang 3K atau seri lainnya 4K, 5K termasuk mesin berjenis mesin konvensional, yang sering atau banyak digunakan sebagai bahan pembelajaran di SMK jurusan Otomotif atau balai pelatihan karena tergolong mudah dipelajari.
Disini saya akan menjelaskan prosedur atau tahapan dalam melakukan Over haul mesin kijang 3K.

Proses Over Haul

Proses Over Haul meliputi beberapa tahap yaitu pembongkaran, pembersihan, pengukuran & pemeriksaan, dan perakitan.
Tujuan dari over haul adalah memriksa kondisi mesin secara detail agar performa mesin kembali seperti baru. Overhaul biasa dilakukan jika mesin terjadi kerusakan seperti timbul berisik, knalpot keluar asap, atau bahkan mesin tidak bisa hidup. Tahapan Over haul seperti berikut:

· Proses Pembongkaran

Pembongkaran ini meliputi mekanisme mesin utama yakni mekanisme katup, kepala silinder, mekanisme engkol, dan blok silinder.

a. Pembongkaran sistem pendukung mesin

  1. Sistem kelistrikan dibongkar.
  2. Sistem bahan bakar dibongkar.
  3. Sistem pelumasan dibongkar.
  4. Sistem pendinginan dibongkar.

b. Pembongkaran mekanisme katup dan kepala silinder

  1. Baut pengikat knalpot dengan exhaust manifold dilepas, kemudian knalpot dilepas.
  2. Baut pengikat rakitan manifold dengan kepala silinder dilepas, kemudian rakitan manifold dilepas.
  3. Busi dan tabung busi dilepas.
  4. Mur pengikat seal washer pada tutup kepala silinder dilepas, kemudian tutup kepala silinder dilepas.
  5. Baut dan mur pengikat rakitan rocker arm dan shaft dikendorkan dan dilepas secara merata dan bertahap, kemudian rakitan rocker arm dan shaft dilepas.
  6. Secara berurutan 8 push rod dari push rod No.1 dilepas dan untuk mencegah push rod tertukar maka push rod disimpan dengan urutan yang benar.
  7. Baut-baut pengikat kepala silinder dikendorkan dan dilepas secara merata dalam beberapa tahap, untuk mencegah kebengkokan atau keretakan pada kepala silinder, Kemudian kepala silinder diturunkan dengan hati-hati dari trainer.
  8. Gasket kepala silinder dilepas.
  9. Katup-katup dilepas menggunakan valve spring compressor kemudian pegas katup, dudukan katup, penahan katup dan katup disusun secara berurutan untuk mencegah tertukarnya komponen.

c. Pembongkaran Timing chain dan Camshaft

  1. Baut dan mur engine mounting dilepas kemudian mesin diturunkan dari trainer dengan hati-hati.
  2. Baut pengikat flywheel dengan crankshaft dikendorkan dan dilepas, kemudian flywheel dilepas.
  3. Mur pengikat oil pan dikendorkan dan dilepas, kemudian oil pan dilepas dari mesin.
  4. Mur pengikat pompa oli dikendorkan dan dilepas, kemudian pompa oli dilepas dari mesin.
  5. Baut pengikat pulley crankshaft dikendorkan dan dilepas, kemudian pulley crankshaft dilepas.
  6. Baut dan mur pada tutup timing chain dikendorkan dan dilepas, kemudian tutup timing chain dan gasket dilepas menggunakan palu plastik.
  7. Penegang rantai dan peredam getaran dilepas.
  8. Baut pengikat sprocket camshaft dengan camshaft dikendorkan dan dilepas.
  9. Timing chain dan sprocket camshaft dilepas secara bersama-sama.
  10. Camshaft dilepas dari mesin.
  11. Valve lifter dilepas dan disimpan secara berurutan agar tidak tertukar.

d. Pembongkaran blok silinder dan mekanisme engkol

  1. Baut penahan oil seal belakang beserta gasketnya dilepas.
  2. Baut pengikat connecting rod cap dikendorkan dan dilepas, kemudian connecting rod cap beserta bantalannya dilepas.
  3. Rakitan piston dengan connecting rod dikeluarkan dari blok silinder dengan cara didorong dari arah crankshaft, kemudian rakitan piston, connecting rod, connecting rod cap, beserta bantalannya disusun secara berurutan agar tidak tertukar.

  4. Baut main bearing cap dikendorkan dan dilepas secara merata dan bertahap, kemudian main bearing cap, bantalan crankshaft serta thrust washer dilepas dan disusun secara berurutan agar tidak tertukar.

· Proses pembersihan

Setelah dilakukan pembongkaran, komponen yang sudah dibongkar dibersihkan menggunakan campuran detergen dan pertalite agar kerak kerak cepat rontok. komponen yang bersih berfungsi agar saat dilakukan pengukuran diperoleh hasil yang valid.

· Proses Pengukuran dan Pemeriksaan

Setelah komponen bersih, komponen diukur dan diperiksa untuk mengetahui komponen komponen yang mana yang masih layak digunakan dan yang tidak layak yang perlu diperbaiki atau diganti.

· Proses Perakitan

a. Perakitan blok silinder dan mekanisme engkol

  1. Thrust washer atas dipasang dengan permukaan alur oli menghadap keluar dan main journal bearing dipasang pada bagian blok silinder.
  2. Crankshaft dipasang pada blok silinder.
  3. Thrust washer bawah dan main journal bearing dipasang pada main bearing cap. Kemudian pasang main bearing cap pada lokasi yang benar sesuai urutan.

  4. Baut main bearing cup diolesi dengan oli kemudian dipasang dan dikencangkan secara bertahap sampai momen spesifikasi (5,4 kg.m-6,6 kg.m)

  5. Piston dan connecting rod dipasang dengan cara piston pin dan lubang piston diolesi oli kemudian tanda depan dari kepala piston diluruskan dengan tanda pada connecting rod kemudian piston pin dimasukkan pada lubang piston.
  6. Snap ring dipasang pada piston pin.
  7. Ring oli pada piston dipasang menggunakan tangan.
  8. Dua ring kompresi dipasang dengan tanda menghadap ke atas menggunakan piston ring expander.
  9. Crank pin bearing dipasang pada connecting rod dan connecting rod cap.
  10. Rakitan piston dipasang kedalam silinder sesuai dengan urutan dan sesuai tanda pemasangannya menghadap ke depan menggunakan piston ring compressor.
  11. Connecting rod cap dipasang sesuai urutan dan sesuai tanda pemasangannya menghadap ke depan.
  12. Baut connecting rod cap diolesi dengan oli kemudian dipasang dan dikencangkan secara bertahap sampai momen spesifikasi (4,0 kg.m-5,2 kg.m)
  13. Putaran mekanisme engkol diperiksa apakah berputar dengan lembut atau tidak.
  14. Penahan oil seal belakang dan gasket dipasang.

b. Perakitan timing chain dan camshaft

  1. Camshaft diolesi oli kemudian dipasang pada dudukannya dengan hati-hati.
  2. Thrustplate dipasang.
  3. Timing chain dan sprocket camshaft dipasang
  4. Piston No.1 diposisikan pada titik mati atas (TMA).
  5. Dowel pin camshaft diluruskan dengan tanda yang ada pada plat aksial.
  6. Tanda-tanda timing pada timing chain diluruskan dengan sprocket camshaft.
  7. Timing chain dan sprocket camshaft dipasang bersama-sama.
  8. Baut pengikat sprocket camshaft dengan camshaft dipasang dan dikencangkan sampai momen spesifikasi (5,4 kg.m-6,6 kg.m)
  9. Penegang rantai dan peredam getaran dipasang.
  10. Tutup timing chain dan baut tutup timing chain dipasang kemudian dikencangkan.
  11. Pully crankshaft dan baut dipasang kemudian dikencangkan sesuai momen spesifikasi (7,5 kg.m-10,5 kg.m).
  12. Oil pan beserta gasketnya dipasang, kemudian mur pengikat oil pan dengan blok silinder dipasang dan dikencangkan.
  13. Flywheel kemudian dipasang dan baut pengikat flywheel dengan crankshaft dipasang dan dikencangkan sesuai momen spesifikasi (5,4 kg,m-6,6 kg,m).
  14. Mesin dinaikkan pada trainer kemudian baut dan mur engine mounting dipasang dan dikencangkan.

c. Perakitan mekanisme katup dan kepala silinder

  1. Oil seal baru dipasang.
  2. Dudukan pegas katup, katup, dan pegas katup dipasang menggunakan valve spring compressor.     
  3. Gasket kepala silinder dipasang pada blok silinder.
  4. Kepala silinder dipasang kemudian baut-baut pengikat kepala silinder dipasang dan dikencangkan secara merata dalam beberapa tahap, untuk mencegah kebengkokan atau keretakan pada kepala silinder sesuai momen spesifikasi (5,4 kg.m-6,6 kg.m)

  5. Push rod dipasang secara berurutan.
  6. Rakitan rocker arm dan shaft dipasang pada kepala silinder, kemudian baut pengikat rakitan rocker arm dan shaft dipasang dan dikencangkan secara merata dan bertahap sesuai momen spesifikasi (1,8 kg.m-2,4 kg.m).
  7. Rakitan manifold beserta gasketnya dipasang, kemudian baut pengikat manifold dengan kepala silinder dipasang dan dikencangkan.
  8. Knalpot dipasang pada exhaust manifold kemudian baut pengikat knalpot dengan exhaust manifold dipasang dan dikencangkan.

d. Perakitan sistem pendukung mesin

  1. Sistem pelumasan dirakit.
  2. Sistem pendinginan dirakit.
  3. Sistem kelistrikan dirakit.
  4. Sistem bahan bakar dirakit.
Sekian tahapan Over Haul mesin Overhaul Mesin Kijang 3K Sesuai Prosedur, semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

8 Alat Ukur Yang Biasa Digunakan Saat Overhaul

3 Susunan Dasar Sistem EFI