Bahaya asap kendaraan bermotor bagi lingkungan
Bahaya asap kendaraan bermotor bagi lingkungan
- Hallo sobat, pada artikel sebelumnya yang berjudul 5 unsur yang terkandung dalam gas buang, sudah dijelaskan beberapa kandungan yang ada
pada asap atau gas buang dari kendaaraan bermotor, khususnya bermotor
bensin. Dan perlu diketahui
juga
bahwa dalam gas buang kendaraan bermotor terdapat berbagai komponen
yang berbahaya bagi tubuh manusia. Diantaranya gas CO (karbon
monoksida),
HC,
Gas Karbondioksida (CO2), serta kabut karbon.
Baca juga: 5 unsur yang terkandung dalam gas buang
Berikut adalah komponen–komponen gas buang yang berbahaya bagi
kesehatan:
Gas Karbon Monoksida (CO)
Jika terhirup kedalam paru-paru maka gas ini akan beredar bersamaan
dengan darah dan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh
tubuh. Hal ini karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara
metabolis dengan darah (Hb). Ikatan karbon monoksida dengan darah
(karboksihaemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah
(oksihaemoglobin), sehingga darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO
dan fungsi vital darah sebagai pengangkut terganggu.
Apabila peredaran darah terganggu maka efek yang dirasakan oleh tubuh
manusia adalah pusing, rasa tidak enak dimata, sakit kepala dan mual
(jika konsentrasi gas CO rendah). Ini bisa menjadi sangat berbahaya
ketika konsentrasi gas CO tinggi, efeknya yaitu detak jantung
meningkat, rasa tertekan di dada, sulit untuk bernafas, kelemahan otot,
serangan jantung dan berujung pada kematian.
Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan
membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH)
yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini
masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya
sel-sel kanker. Pengaruh hidrokarbon aromati plycyclic (PAH) pada kesehatan
manusia dapat terlihat seperti di bawah ini:
1. Jenis Hidrokarbon Benzene (C6H6)
· Pada konsentrasi 100 ppm berdampak Iritasi membran mukosa
· Pada konsentrasi 3000 ppm berdampak Lemas setelah pemaparan ½ - 1 Jam
· Pada konsentrasi 7500 ppm pengaruh sangat berbahaya setelah pemaparan 1
jam
· Pada konsentrasi 20000 ppm berdampak Kematian setelah pemaparan 5 –10
menit
2. Jenis Hidrokarbon Toluena (C7H8)
· Pada konsentrasi 200 ppm berdampak Pusing lemah dan berkunang-kunang
setelah pemaparan 8 jam
· Pada konsentrasi 600 ppm berdampak Kehilangan koordinasi bola mata
terbalik setelah pemaparan 8 jam
Senyawa NOx
Gas buang kendaraan bermotor menyebabkan terbentuknya senyawa NOx. NOx
di udara tidak beracun secara langsung kepada manusia, tetapi NOx ini
bereaksi dengan bahan bahan pencemar lain dan menimbulkan terbentuknya
asap kabut. Asap kabut ini mengakibatkan mata perih, sesak nafas dan
tanaman layu.
Gas Karbon Dioksida (CO2)
Emisi kendaraan bermotor menyebabkan konsentrasi CO2 di
atmosfer meningkat drastis hingga malampaui kemampuan tumbuhan dan laut
untuk mengabsorbsinya.Dalam keadaan normal, energi sinar matahari yang
masuk ke bumi dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk radiasi
inframerah.Karena konsentrasi CO2 saat ini begitu besar di
atmosfer sehingga pantulan inframerah tersebut di radiasikan kembali ke
bumi.Efeknya, terjadi peningkatan suhu bumi secara global yang memicu
terjadinya efek rumah kaca yang kini menjadi isu utama di dunia yaitu
Global Warming.
Kabut Karbon
Emisi kendaraan bermotor turut pula menhasilkan kabut karbon. Kabut
karbon terbentuk dari hasil pembakaran yang tak sempurna. Kabut karbon
juga berperan dalam memunculkan efek negatif pada tubuh manusia, antara
lain kanker. Selain itu, kabut karbon bersifat induser (pemicu
pertumbuhan sel tumor).
Kandungan kandungan diatas akan sangat berbahaya jika melebihi batas
konsentrasinya, maka gas buang harus dikontrol dengan cara uji emisi
secara berkala agar gas buang atau asap knalpot tiap kendaraan tidak
membahayakan bagi lingkungan.
Itu saja yang saya dapat jelaskan pada artikel yang berjudul Bahaya asap kendaraan bermotor bagi lingkungan. Semoga
bermanfaat!
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete