Rangka Sepeda Motor dan Klasifikasinya

Rangka Sepeda Motor dan Klasifikasinya – Rangka merupakan komponen penting pada kendaraan yang memiliki fungsi utama dimana menghubungkan roda depa dan roda belakang melalui kemudi dan mekanisme suspensi. Rangka juga berfungsi untuk tempat duduk penngemudi, pengendara, dan bagasi.
Rangka memiliki peranan khusus yaitu menghubungkan garpu depan melalui bagian dudukan bearing dari rangka dan menerima gaya reaksi dari roda depan. Rangka menghubungkan lengan kemudi melalui poros lengan ayun di bagia tengah rangka dan menahan gaya reaksi dari roda belakang, bersama dengan absorber belakang.


Klasifikasi Rangka Sepeda Motor

Terdapat berbagai jenis rangka sepeda motor, tergantung bahan, konstruksi maupun bentuknya.

1. Klasifikasi Rangka Berdasarkan Jenis Bahan/Material

a. Rangka pipa baja (Steel Tube Frame)
Komponen utama rangka terbuat dari pipa baja. Dengan pipa baja iini dapat dibuat sebuah konstruksi rangka yang besar walaupun diameternya relative kecil, sehingga mempunyai kelebihan dalam dinamika strukturnya.
b. Rangka lembaran baja (Steel Metal Frame)
Rangka ini dirancang dengan lembaran baja yang ditekan untuk membuat komponen bagian kiri dan kanan, dan di las bersama membentuk bagian yang tipis, melalui bagian permukaan yang menyilang. Biasanya, beberapa plat penguat ditambahkan pada bagian dimana terjadi pemusatan tekanan atau di tempat tertentu dimana terjadi perubahan ketebalan plat. Fungsinya untuk memperkuat konstruksi secara keseluruhan.
c. Rangka alumunium
Rangka ini terbuat dari alumunium tuang (casting), tempa (forging), gulung (rolling) yang dilas membentuk rangka.
Beberapa diantaranya dibuat melalui proses cetakan karena dapat dibuat berbagai macam bentuk/sudut, biasa dipakai untuk konstruksi yang rumit. Atau bisa juga terbuat dari butir pasir tuang yang dibentuk menjadi sebuah rangka.
Rangka yang terbuat dari alumunium lebih ringan dan kaku, alumunium dapat diproses untuk menambah daya tahan dan bentuknya dapat dibuat semenarik mungkin. Karena kelebihan inilah alumunium sekarang banyak digunakan untuk sepeda motor.

2. Klasifikasi Rangka Berdasarkan Bentuk

a. Rangka berbentuk ayunan (cradle frame)
Pada rangka jenis ini mesin dapat disangga di dalam rangka.
Rangka ini sendiri memiliki kekuatan tarik dan kekakuan relative tinggi, sehingga banyak motor balap yang mempunyai beban berat menggunakan rangka tipe ini.
Rangka double cradle mempunyai dua buah pipa yang sejajar yang bermuara di pusat kemudi sementara pada semi double cradle terdapat sepotong pipa dari arah kemudi ujungnya bercabang dua.

b. Rangka berbentuk berlian (diamond frame)
Pada rangka ini bagian penyangga mesin sisi bawah dihilangkan. Untuk mendapatkan kekuatan dan kekakuannya rangka ini menggunakan mesin sebagai bagian dari rangka. Bagian bawah rangka dihilangkan agar rangka menjadi lebih ringan. Di beberapa tipe sepeda motor, mesin diletakkan pada posisi utama pipa dibawah tangki bensin dan tidak mempunyai pipa bawah. Bagian menyilang dari pipa utama mempunyai bentuk bervariasi, tetapi secara umum berbentuk kotak, dan kadang-kadang disebut rangka kotak.

c. Rangka tulang punggung (Backbone Frame)
Bagian penyangga mesin seluruhnya dihilangkan dan bagian tulang yang berbentuk seperti punggung tadi memanjang dari pusat kemudi sampai ke bagian belakang sepeda motor.
Pipa baja kadang-kadang digunakan untuk bahan rangka ini, tetapi banyak juga rangka backbone menggunakan bahan dari plat baja yang dibentuk dengan di press.
Proses pembuatannya pun cukup mudah. Diperlukan suatu bentuk penampang menyilang yang tepat, karena seluruh beban tarik, getaran, maupun lainnya bertumpu dibagian backbone ini. Bentuk rangka seperti ini kebanyakan digunakan untuk motor-motor tua.

d. Rangka Underbone
Rangka model ini banyak digunakan pada motor keluarga, motor bebek biasa disebutnya.
Untuk kenyamanan pengemudi, ruangan terbatas antara pusat kemudi dengan tempat duduk. Memungkinkan adanya aliran udara. Tidak seperti pada rangka backbone. Mesin menggantung di bawah rangka sehingga pada saat akan mempertimbangkan penempatan komponen atau alat-alat kelistrikan tambahan, ketinggiannya terbatas, sehingga kadang-kadang menimbulkan masalah dalam perancangannya.


Itu saja penjelasan mengenai Rangka Sepeda Motor dan Klasifikasinya. Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

8 Alat Ukur Yang Biasa Digunakan Saat Overhaul

3 Susunan Dasar Sistem EFI

Overhaul Mesin Kijang 3K Sesuai Prosedur